Plt Kadis Pendidikan Deli Serdang Belum Tahu Pengganti Kepala SDN yang Dicopot Bupati


Teks foto: Bupati Deli Serdang Asri Ludin dan Kepala SDN (kanan)  dicopot secara mendadak dihadapan publik.


SerlokMedan.LUBUK PAKAM

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang, Samsuar Sinaga, mengaku belum mengetahui siapa yang akan ditunjuk menggantikan Kepala SD Negeri 104207 Desa Cinta Damai, Kecamatan Percut Sei Tuan, yang dicopot langsung oleh Bupati H. Asri Luddin Tambunan pada Kamis (4/9/2025) lalu.


Samsuar yang juga menjabat Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SD Disdik Deli Serdang itu menyampaikan pihaknya masih menunggu informasi resmi dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).


“Saya tanya dulu sama BKPSDM Deli Serdang, apakah surat keputusan pergantian kepala SDN tersebut sudah ditandatangani atau belum,” ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (9/9/2025).


Ia meminta wartawan mistar bersabar menunggu informasi resmi dari instansi terkait.


“Biar jangan salah-salah namanya,” tambahnya singkat melalui sambungan seluler.


Sebelumnya diberitakan, Bupati Deli Serdang, H. Asri Luddin Tambunan, secara mengejutkan mencopot Kepala SD Negeri 104207 di hadapan para guru, pejabat, dan tamu undangan yang hadir dalam acara peluncuran program rehabilitasi toilet sekolah di Desa Cinta Damai.


Langkah tegas itu disebut Bupati sebagai peringatan keras bagi seluruh kepala sekolah di Kabupaten Deli Serdang.


“Menyanyikan lagu Indonesia Raya saja tidak mau berdiri, bagaimana kita bisa mendidik anak-anak dengan benar? Ke depan, setiap pukul 10.00 WIB, seluruh sekolah wajib mengumandangkan Lagu Indonesia Raya,” tegas Asri Luddin.


Bupati menekankan, disiplin dan keteladanan seorang pendidik sama pentingnya dengan kecerdasan akademis.


“Kepintaran bukan sekadar soal otak. Kalau kepala sekolah tidak becus, besok juga saya copot. Ada 640 kepala sekolah di Deli Serdang, kalau tidak serius, semuanya bisa saya ganti,” ucapnya.


Pemberhentian itu juga dipicu permintaan kepala sekolah agar pemerintah membangun gedung baru. Permintaan tersebut ditolak Bupati dengan alasan sekolah sudah mendapat dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebesar 80 persen, yang seharusnya cukup bila dikelola dengan baik.


Asri Luddin bahkan menyinggung soal transparansi dana BOS dan praktik tidak sehat di dunia pendidikan.


“Kalau mentalnya hanya bisa minta, berarti ada yang tidak beres. Apakah ada yang memeras Ibu? Dari Dinas Pendidikan? Atau dari vendor buku? Saya tidak mau dengar kepala sekolah terlibat jual beli buku,”tuturnya.


Hingga kini, jabatan Kepala SD Negeri 104207 masih kosong pasca pencopotan tersebut. Dinas Pendidikan menyatakan masih menunggu keputusan resmi dari BKPSDM terkait siapa pejabat yang akan ditunjuk sebagai pengganti.(sugiono/JT Marbun)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال