Kadis Damkar dan Ketua Forki Deli Serdang Hadiri Pemakaman Karateka Berprestasi

 


Teks foto: Kadis Damkar Khairul Azman (jaket hitam) didampingi Ketum Forki Deli Serdang Nurlisnawati MSi (pakai jilbab) hadir dipemakaman korban.

SerlokMedan. PERCUT SEITUAN

Suasana duka menyelimuti Desa Saentis, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Selasa (9/9/2025) pagi. Atlet karate muda berbakat, Muhammad Dhijey Lexsie (17), yang menjadi korban kecelakaan bus Antar Lintas Sumatera (ALS) di ruas Exit Tol Padang–Sicincin, Kapalo Hilalang, Padang Pariaman, Sumatera Barat, dimakamkan sekitar pukul 08.00 WIB, tidak jauh dari rumah duka.


Jenasah Dhijey tiba di rumah duka pada Selasa dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. Sejak pagi, ratusan pelayat hadir memberikan penghormatan terakhir, termasuk pejabat daerah dan tokoh olahraga.


Turut hadir Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Deli Serdang, Khairul Azman, bersama istri dan anaknya. Juga hadir Ketua Umum Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) Deli Serdang, Nurlisnawati M.Si.


Ketua Forki Deli Serdang, Nurlisnawati, mengenang sosok almarhum sebagai atlet berprestasi sejak usia sekolah dasar.


> “Sejak almarhum kelas 5 SD saya sudah mengenalnya. Saat itu Dhijey meraih medali emas di O2SN tingkat SD. Prestasinya terus menanjak hingga ke tingkat nasional dan internasional. Di Belgia, ia berhasil meraih emas di ajang internasional. Hingga akhir hayatnya, prestasi tiada henti diraih almarhum,” ujarnya kepada wartawan.



Ia menambahkan, dukungan terhadap Dhijey juga datang dari Kadis Damkar Deli Serdang, Khairul Azman, yang sejak menjabat Camat Percut Sei Tuan telah memberi perhatian pada karier almarhum.


> “Beliau (Khairul Azman) yang banyak membantu dan memfasilitasi almarhum sejak sekolah dasar. Saya juga yang pertama kali mengenalkan almarhum kepada beliau,” tambah Nurlisnawati.



Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Deli Serdang melalui Plt Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Kominfostan), Anwar Sadat Siregar, menyampaikan belasungkawa mendalam atas kepergian Dhijey.


> “Pemerintah Kabupaten Deli Serdang sangat kehilangan sosok atlet muda berbakat yang telah mengharumkan nama daerah, nasional, hingga internasional,” ungkapnya pada Senin (8/9/2025).


Diketahui, kecelakaan maut terjadi pada Minggu (7/9/2025) malam saat rombongan atlet karate pulang dari mengikuti Kejuaraan Nasional di GOR Universitas Negeri Padang, 5–7 September 2025. Dalam kejuaraan itu, Dhijey meraih predikat Best of The Best (BOB) atau atlet terbaik turnamen.


Selain Dhijey, korban meninggal dunia lainnya adalah Fahri Akbar Assweth, 11 tahun. Puluhan atlet lainnya dilaporkan mengalami luka-luka.


Sejak kecil, Dhijey dikenal sebagai karateka berbakat. Pada 2019, di usia 12 tahun, ia memperkuat Pelatnas Karate dan tampil di ajang Internasional 4th International Karate Open of Province de Liège di Hersal, Belgia, dengan meraih emas di nomor kumite dan perak di kategori kata.


Pada 2024, ia kembali mengharumkan Indonesia di 11th Southeast Asian Karate Federation (SEAKF) Championship di Bangkok, Thailand, dengan meraih dua gelar juara.


Kini, sosok Muhammad Dhijey Lexsie dikenang bukan hanya sebagai atlet berprestasi, tetapi juga kebanggaan masyarakat Deli Serdang yang meninggalkan jejak emas dalam dunia olahraga karate Indonesia.(sugiono/JT Marbun)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال