Teks foto: Sekretaris Dinas Pendidikan Deli Serdang Irwansyah Putra memberikan bantuan perlengkapan sekolah kepada anak binaan Lapas Lubuk Pakam.
SerlokMedan.LUBUK PAKAM
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Lubuk Pakam, Kementerian Hukum dan HAM melalui Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sumatera Utara, menyerahkan bantuan perlengkapan sekolah kepada anak-anak binaan yang mengikuti program pendidikan di dalam Lapas, Jumat (26/9/2025).
Kegiatan berlangsung di ruang Kepala Pengamanan Lapas, disambut Kepala Pengamanan Lapas Nico Brata MP Nainggolan, didampingi tutor Lapas, Erik.
Turut hadir Sekretaris Dinas (Sekdis) Pendidikan Deli Serdang Irwansyah Putra, Kasubbag Program, serta tutor PKBM Prestasi Gemilang, Bunda Naziha.
Bantuan berupa perlengkapan sekolah dan modul pembelajaran ini diberikan melalui program “Anak Lapas Kembali Bersekolah”, yang mencakup pendidikan Kejar Paket A, B, dan C. Program tersebut diikuti sekitar 35 orang siswa binaan Lapas Lubuk Pakam.
Dalam sambutannya, Kepala Pengamanan Lapas mengapresiasi Dinas Pendidikan atas dukungan nyata yang diberikan.
“Bantuan ini menjadi penyemangat bagi anak binaan untuk terus belajar dan meraih cita-cita meski berada di dalam Lapas. Semoga sinergi yang baik ini terus terjalin demi mencetak generasi penerus bangsa yang berpendidikan dan berakhlak mulia,” ujar Nico.
Sementara Sekdis Pendidikan Deli Serdang menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam memberikan akses pendidikan yang setara bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Program Anak Lapas Kembali Bersekolah adalah wujud nyata komitmen kami dalam memastikan setiap anak mendapat hak pendidikan, termasuk mereka yang berada di Lapas. Kami berharap bantuan ini dapat menumbuhkan motivasi belajar, serta menjadi bekal berharga saat mereka kembali ke masyarakat,” tutur Irwansyah.
Ia juga mengapresiasi peran Lapas Lubuk Pakam bersama tutor PKBM Prestasi Gemilang yang secara konsisten membimbing proses belajar anak-anak binaan.
Program pendidikan ini diharapkan dapat membantu anak binaan Lapas menata masa depan yang lebih baik, sekaligus memperkuat semangat rehabilitasi dan reintegrasi sosial.(sugiono/ JT Marbun)