Teks foto: Kepala SMAN2 Lubuk Pakam Sari Manurung.
SerlokMedan.LUBUK PAKAM
Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Lubuk Pakam merupakan sekolah yang diminati peserta didik karena berbagai prestasi yang telah diraih. Sehingga tidak mungkin mengambil siswa dari sekolah swasta
Penjelasan ini disampaikan Kepala SMAN2 Lubuk Pakam Sari Manurung menanggapi tudingan yang menyebut sekolahnya mengambil siswa dari SMA swasta, Jumat (20/6/2025).
"Pendaftar di sekolah kita melebihi dari daya tampung. Peserta didik yang diterima
396 orang sesuai kuota. Dan yang tidak diterima mencapai 100 an orang lebih. Jadi dari mana jalannya kita mengambil siswa dari sekolah swasta,"ujar Sari Manurung di ruang kerjanya didampingi Ketua Komite Muriadi.
Dijelaskannya lagi, pada Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun 2025 dibagi dalam dua tahap.
Tahap pertama mulai tanggal 21 hingga 26 Mei meliputi
jalur domisili, afirmasi dan perpindahan orang tua.
Sedangkan untuk
tahap kedua mulai tanggal 9 hingga 14 Juni melalui jalur
nilai raport, prestasi akademik dan non akademik serta OSIS.
"Tenggang waktu pendaftaran yang lama itu membuat para orang tua peserta didik bingung. Hingga akhirnya setelah tahap pertama anaknya dinyatakan tidak diterima selanjutnya dimasukan ke swasta karena takut kuota di swasta juga ditutup. Padahal anaknya lulus di tahap kedua. Sehingga kita memanggil peserta didik yang telah mendaftar di swasta itu,"ucap Muriadi Ketua Komite SMAN2 Lubuk Pakam.
SPMB tahun 2025 ini, lanjut Muriadi, melalui online sehingga tidak ada celah untuk bermain curang.(sugiono)