SerlokMedan.LUBUK PAKAM
Sejumlah warga mengaku dari Desa Pagar Merbau I Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten Deli Serdang mendatangi Kantor Bupati Deli Serdang. Rab (22/1/25)
Massa yang terdiri dari remaja dan beberapa orang tua dengan membawa anak kecil membentangkan spanduk dan poster bertuliskan meminta Kepala Sesa Pagar Merbau I Nani Agustini diusut dalam pengelolaan anggaran desa.
Berbekal sound sistem yang dibawa menggunakan mobil pikup, massa berorasi di depan kantor Bupati Deli Serdang dengan pengawalan petugas Satpol PP dan petugas Polsek Lubuk Pakam serta Polresta Deli Serdang.
Salah satu masa pendemo, Tumanggor warga Petumbukan Galang dalam orasinya mengatakan warga Desa Pagar Merbau I keberatan dengan Kepala Desa Nani Agustini yang tidak transfaran dalam menggunakan anggaran desa.
"Kami minta tranfaransi anggaran desa dan bupati mengevaluasi Kepala Desa Pagar Merbau I," ungkap Tumanggor salah satu orator aksi.
Tak lama, dua orang perwakilan massa dibawa masuk ke dalam Kantor Bupati oleh petugas penjagaan Kantor bupati.
Tidak lama berselang setelah perwakilan diterima, massa kemudian membubarkan diri.
Informasi dihimpun demo diduga digagas oleh beberapa orang yang meminta diperhatikan oleh kepala desa. Namun karena permintaan mereka tidak dikabulkan oleh kepala desa berujung aksi demo.
"Sebenarnya demo itu digagas beberapa orang yang tidak suka dengan kepala desa dan bukan murni mayoritas keinginan warga Desa Pagar Merbau I. Kami tidak ada persoalan dengan kades kami, karena penilaian kami tidak masalah. Bu Kades juga orangnya transparan dalam mengelola dana desa. Semua rencana kegiatan pembangunan dilakukan dengan musyawarah. Tapi biasa lah kan tidak semua orang juga suka, terutama yang punya keinginan pribadi yang mungkin tidak bisa direalisasikan Bu kades," ungkap Armin warga Desa Pagar Merbau I.
Salah satu persoalan muncul, kata Armin, dari masalah pengangkatan salah satu kepala dusun. Ada yang mau tapi tidak dipilih dan ada juga kegiatan pekerjaan pemasangan lampu penerangan jalan desa kemarin diributin. Padahal penerangan jalan itu dibuat untuk kepentingan masyarakat agar jalan desa tidak gelap.
"Kalau lampu jalan dipasang mestinya bersyukur. Jalan jadi tidak gelap kalau malam. Tau lah sekarang banyak begal dan geng motor. Masak jalan dibuat terang ada yang ribut,"tambah Armin.(sugiono/zulkifli)