Teks foto: Region Head PTPN1 Regional 1 Didik Prasetyo memeluk salah satu purnakarya di halaman kantornya.
SerlokMedan.TANJUNG MORAWA
PTPN 1 Regional 1 akan membawa tuntutan para purnakarya (pensiunan eks PTPN2) kepada PTPN 1 di Jakarta untuk menjadi bahan masukan dan pertimbangan agar mendapat jalan penyelesaian yang bisa diterima pihak purnakarya.
Hal ini diungkapkan Region Head PTPN 1 Regional 1 Didik Prasetyo menanggapi tuntutan para pensiunan yang selama ini mereka nilai belum dipenuhi oleh perusahaan perkebunan negara tersebut. Para purnakarya merupakan pensiunan yang pernah mengabdi di lingkungan PTPN 2 (sebelum dilebur menjadi PTPN 1 Regional 1).
"Saya prihatin dan akan mencoba mencari akar masalah kenapa hal tersebut bisa terjadi. Namun sejak awal tahun 2024, PTPN 2 sudah tidak ada lagi karena sudah disatukan dengan delapan PTPN lain ke dalam entitas baru yakni PTPN 1 yang berpusat di Jakarta,” jelas Didik.
Karena itu, lanjutnya, pihaknya di PTPN 1 Regional 1 tidak mempunyai wewenang untuk membuat putusan terkait tuntutan yang disampaikan para purnakarya.
“Saya paham dengan apa yang dirasakan para purnakarya. Dan saya akan berusaha secara maksimal untuk menyampaikannya ke kantor pusat PTPN 1 dan Holding PTPN di Jakarta,” sambungnya, Rabu (9/7/2025).
Sebagai pimpinan utama di PTPN 1 Regional 1, Didik sangat menghargai apa yang disampaikan para purnakarya, selaku orang yang telah mengabdi selama puluhan tahun di lingkungan PTPN 2 dulunya.
Beliau juga sangat berterimakasih, karena dalam penyampaian aspirasinya, para purnakarya mampu menjaga kondusifitas, sehingga dialog yang dilakukan berjalan dengan penuh rasa kekeluargaan.
Diberitakan sebelumnya, pensiunan karyawan PTPN 1 Regional 1 (d/h PTPN 2) melakukan aksi damai di kantor PTPN 1 Regional 1 Tanjung Morawa, Selasa (8/7/2025).
Para pensiunan menyampaikan sejumlah tuntutan yang selama ini mereka nilai belum dipenuhi oleh perusahaan.
Kehadiran para pensiunan disambut langsung Region Head PTPN 1 Regional 1 Didik Prasetyo. Sekitar 15 orang utusan dari para pensiunan diminta untuk berdialog di ruang rapat PTPN 1 Regional 1.
Didampingi SEVP BS Wispramono Budiman, SEVP Aset Ganda Wiatmaja, Kabag Sekper Desmon, Kabag Hukum Edi Suranta Ginting dan Kasubag Humas Rahmat Kurniawan serta sejumlah staf, Didik Prasetyo mempersilahkan para purnakarya yang rata-rata sudah berusia sepuh itu untuk menyampaikan aspirasi mereka dalam suasana akrab dan penuh kekeluargaan.
Di awal sambutannya, Didik Prasetyo mengatakan sangat menghargai para purnakarya yang pernah mengabdi di PTPN 2. Karenanya Didik meminta agar mereka tidak sungkan untuk menyampaikan apa yang ingin mereka sampaikan dalam pertemuan tersebut.
Irianto, salah seorang dari pensiunan karyawan mengatakan salah satu persoalan pokok yang ingin mereka sampaikan adalah soal pembayaran bantuan uang beras para pensiunan yang dihentikan secara tiba-tiba sejak tahun 2008.
Karena menurut Irianto, hal itu sangat membantu meringankan beban mereka sebagai karyawan pensiunan.
Para pensiunan juga mempertanyakan soal tidak pernah adanya kenaikan uang pensiun. Padahal dari informasi yang mereka terima dari sesama pensiunan eks PTPN III dan PTPN IV, mereka tetap mendapat bantuan uang beras dimaksud.
Didik Prasetyo selanjutnya menemui puluhan purnakarya yang menunggu di halaman depan kantor PTPN 1 Regional 1. Dengan bahasa yang sangat sederhana, Didik Prasetyo mengulang kembali apa yang telah disampaikannya kepada perwakilan purnakarya beberapa saat sebelumnya.
PTPN 1 Regional 1 menurutnya, akan berusaha untuk membawa tuntutan para purnakarya ke PTPN 1 sebagai menjadi bahan masukan dan pertimbangan agar mendapat jalan penyelesaian yang bisa diterima pihak purnakarya.(sugiono)