Pabrik Cerutu Tembakau Deli Diresmikan, Siap Bertarung di Pasar Global

 


Teks foto: Region Head PTPN1 Regional 1 Didik Prasetyo (nomor 2 dari kanan) memeriksa produksi cerutu di pabrik Deli Nusantara Cigar Factory Tandem Hulu.

SerlokMedan. HAMPARAN PERAK

Mimpi memiliki pabrik yang memproduksi cerutu (cigar) akhirnya terwujud. 


Deli Nusantara Cigar Factory di Tandem Hulu Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang diresmikan Region Head PTPN 1 Regional 1 Didik Prasetyo, Rabu (16/7/2025).


Pabrik cerutu yang sepenuhnya memanfaatkan hasil budi daya tembakau Deli di Kebun Helvetia diharapkan menjadi pilot project hilirisasi tembakau untuk bersaing di pasar global. 


"Kita harapkan pabrik ini terus mampu meningkatkan produksinya dan  tidak hanya berkontribusi bagi PTPN 1 Regional 1 tapi juga bagi PTPN 1 sekaligus menjadi bukti kemampuan kita untuk melakukan hilirisasi tembakau Deli," ujar Region Head PTPN 1 Regional 1 Didik Prasetyo dalam sambutannya. 


Didik optimis produk yang dihasilkan pabrik di Tandem ini bisa diterima pasar.


"Syukur-syukur bisa menjadi favorit bagi penggemar cerutu," tambahnya.


Sementara Manager Unit Tembakau Henri Tua Hutabarat mengungkapkan, saat ini sudah tersedia 2.460 batang cerutu seri Helvetia dan Saentis yang siap dipasarkan dalam waktu dekat. Targetnya hingga akhir tahun 2025 akan memproduksi 6000 batang cerutu. 


"Seluruh persyaratan yang diwajibkan untuk pabrik Deli Nusantara Cigar Factory sudah dimiliki. Artinya produk kita sudah siap untuk dipasarkan secara luas," katanya.


Sementara daun tembakau Deli  dihasilkan dari kebun-kebun yang sudah ada sejak tahun 1863 hingga kini masih memiliki kualitas terbaik, khususnya lembar daun yang digunakan sebagai pembungkus cerutu. 


Selain bertekstur halus, elastis, dan warna cerah yang merata, tembakau Deli juga memiliki sifat pembakaran yang baik. 


Karena itu, menurut Kasubag Humas PTPN 1 Regional 1 Rahmat Kurniawan, cerutu yang diolah langsung dari daun tembakau Deli diharapkan mampu menjadi pilihan di pasar cerutu Internasional.


Apalagi pihak PTPN 1 akan menggunakan nama-nama kebun di era kolonial dalam produksi cerutunya, seperti edisi Helvetia, Saentis, Klumpang, Bulu Cina dan sebagainya. 


"Ini pasti akan memiliki daya tarik yang tidak ada duanya," jelas Rahmat Kurniawan. 


Hadir dalam peresmian Deli Nusantara Cigar Factory Tandem Hulu, selain Region Head Didik Prasetyo, juga SEVP BS Wispramono Budiman, Kabag Sekper, Kabag Tekpol, Manejer unit Tembakau Henri Tua Hutabarat,  Ferry (Frederico Kedang) brand owner Sultan Cigar Indonesia, pemilik pabrik cerutu Sejahtera Cerutu Indonesia, Kebumen Jawa Tengah sebagai mitra Regional 1, dan Capt Ridwan Zainuddin penikmat cerutu dari Jakarta.(sugiono)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال