Diancam Akan Dibunuh, Satu Keluarga Tidur di Polres Langkat

 


SerlokMedan.com - Satu keluarga asal Desa Namo Sialang, Kecamatan Batang Serangan, terpaksa mengungsi dan tidur di Polres Langkat setelah mendapat ancaman pembunuhan dari sekelompok preman. 


Korban, Sinarta Sembiring (48), beserta istri dan kedua anaknya, kini hidup dalam ketakutan setelah diancam akan “dihabisi” oleh kelompok yang dipimpin oleh seorang berinisial LS.


Menurut keterangan Sinarta, peristiwa bermula pada Jumat (11/7/2025) sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu, Sinarta yang bekerja sebagai security di PT Jaya Wira Manggala (JWM) bersama tim BKO perkebunan berhasil menangkap seorang pelaku pencurian sawit di areal PTPN IV Regional 2 Kebun Kwala Sawit, Blok 46 TT 2007.


“Kami berhasil mengamankan pelaku berinisial JW. Namun, tak lama kemudian, LS dan kelompoknya datang ke lokasi. Saya dipukul di dada oleh LS, sakitnya luar biasa,” ujar Sinarta, Senin (14/7/2025).


Setelah kejadian tersebut, LS dan kelompoknya mendatangi rumah Sinarta untuk “berdamai”. Namun, situasi berubah mencekam ketika mereka kembali satu jam kemudian.


“Mereka bilang akan menghabisi saya. Istri dan anak-anak saya mendengar ancaman itu. Kami semua ketakutan. Saya memohon kepada Polres Langkat agar pelaku segera ditangkap karena keluarga saya trauma berat,” kata Sinarta dengan suara gemetar.


Kasat Reskrim Polres Langkat, AKP Pandu H.W. Batubara, S.I.K., M.H., membenarkan adanya laporan ancaman pembunuhan terhadap Sinarta dan keluarganya.


“Laporan sudah kami terima dan sedang ditangani. Saat ini keluarga korban masih menginap di Polres Langkat untuk alasan keamanan,” jelas AKP Pandu saat dikonfirmasi via WhatsApp, Minggu (13/7/2025).


Ancaman tersebut membuat keluarga Sinarta trauma berat. Mereka kini membutuhkan perlindungan ekstra dari aparat penegak hukum.


“Kami tidak berani pulang ke rumah. Anak-anak terus menangis ketakutan. Kami hanya ingin keadilan dan rasa aman,” ujar istri Sinarta dengan mata berkaca-kaca.


Kejadian ini juga membuat warga Desa Namo Sialang resah. Sejumlah tetangga Sinarta menyatakan dukungan dan meminta polisi segera menindak tegas pelaku.


“LS dan kelompoknya sudah sering bikin masalah. Kami minta polisi bertindak sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan,” kata seorang warga yang enggan disebutkan namanya.


Polres Langkat menjamin keamanan keluarga Sinarta sambil melanjutkan penyelidikan. Masyarakat diimbau untuk tidak mengambil tindakan main hakim sendiri.


“Kami akan usut tuntas kasus ini. Masyarakat harap tenang dan percayakan kepada kami,” tegas AKP Pandu.


Keluarga Sinarta berharap ancaman ini segera dituntaskan agar mereka bisa kembali hidup normal tanpa rasa takut.(js/mc )

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال