JAKARTA- SERLOKMEDAN.COM
Ketua Dewan Masjid Indonesia dan Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla (JK), meminta maaf atas kegaduhan yang timbul akibat ceramah Pendeta Gilbert Lumoindong. Gilbert sempat menyinggung zakat dan salat dalam ceramahnya, memicu reaksi di media sosial.
JK menegaskan potongan video yang beredar tidak mencerminkan keseluruhan konteks ceramah tersebut. Ia menekankan editing video dapat menyesatkan dan berpotensi membahayakan.
"Dengan segala kerendahan hati, mari kita memaafkan dan mendinginkan situasi," ujar JK, setelah bertemu dengan Gilbert di Jakarta Selatan.
JK memperingatkan dampak berbahaya konflik berbasis agama, mengutip kasus di Poso dan Ambon. Ia berharap umat muslim menerima permohonan maaf Gilbert untuk mencegah konflik yang berkepanjangan.
Sebelumnya, Gilbert telah meminta maaf atas kegaduhan yang disebabkan oleh ceramahnya. Ia menjelaskan bahwa video yang viral telah dipotong-potong, menghilangkan penjelasan lengkapnya.
Melansir CNN Indonesia, Selasa (16/04/2024), Gilbert menegaskan, ia tidak bermaksud mengolok-olok umat Muslim melalui ceramahnya. Penjelasan lengkap dari ceramahnya adalah bentuk oto kritik terhadap umat Kristiani, di mana ia membahas perbedaan dalam kewajiban ibadah antara kedua agama tersebut. (SM)